Malam Terakhir Jambore Nasional PIK-M PTM
UMM-Malam terakhir Jambore Nasional PIK Mahasiswa Muhammadiyah diisi dengan lomba pentas seni (8/7). Bertempat di Basement Dome UMM, seluruh tim yang berasal dari 30 provinsi menampilkan tarian dan lagu khas budaya masing-masing daerah, seperti lagu “Minangkabau” oleh tim Sumatera Barat, tarian Mayong dan Ludruk oleh tim Jawa Timur, dan tarian “Cidayu” dari Kalimantan Barat. Tidak hanya itu, beberapa tim juga membawakan teater yang diiringi dengan musik.
Provinsi Papua, mahasiswa dari STIKOM Muhammadiyah, merupakan salah satu tim yang mendapat apresiasi luar biasa dari peserta. “Kami membawa tarian untuk memerangi HIV/AIDS, ada beberapa tarian khas Papua yang kami kreasikan jadi satu. Kami senang mendapat dukungan yang besar dari peserta, kami hadir di sini untuk membawa nama Papua” terang Qadri Karim dengan bangga.
Melalui pentas seni, seluruh tim mampu memberikan edukasi yang menghibur mengenai Triad KRR. Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Indra Wardhana, mengatakan bahwa lomba ini dibuat untuk mengembangkan kreatifitas seni yang ada pada mahasiswa, khususnya yang tergabung dalam PIK-M. “Kita tidak sekedar melihat aksi mereka di panggung, tapi juga melihat wawasan mereka seperti apa. Intinya untuk mengedukasi, ada pesan-pesan GenRe, yang didalamnya ada no drugs, no free sex, dan no HIV/AIDS,” ujar Indra Wardhana.
Meski panitia membatasi waktu penampilan maksimal tujuh menit, Indra Wardhana mengatakan bahwa setiap tim telah menunjukkan kreatifitas yang baik. “Sejak penampilan pertama saya sudah menyaksikan, semuanya sangat baik,” terang Indra disambut tepuk tangan peserta yang memenuhi Basement Dome UMM.
Indra mengakui, pertama kali melihat kampus UMM kesannya sangat luar biasa. “Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada UMM, khususnya kepada Rektor dan para Pembantu Rektor,” terang Indra yang sudah empat hari berada di UMM.
Setelah seluruh provinsi selesai menampilkan pentas seni, acara ditutup dengan menyanyi bersama. Di panggung, seluruh peserta dari berbagai daerah bersatu menyanyikan lagu “Satu Rindu”, “Kemesraan”, “Laskar Pelangi”, dan “Indonesia Raya”. mam