Hari ke-2 Jambore Nasional PIK Mahasiswa
UMM-Hari kedua Jambore Nasional PIK Mahasiswa 2012 berlangsung di Basement Dome UMM. Sebanyak 355 peserta dari 30 provinsi hadir dalam kesempatan itu, Sekeretaris Utama BKKBN Pusat, DR. Soedibyo Alimoeso, M.A turut hadir memberikan materi pertama tentang Program GenRe Dalam Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja. Dalam penyampaian materinya, DR. Soedibyo Alimoeso, M.A menjelaskan bahwa remaja ialah usia yang rentan terhadap pergaulan bebas. Karakteristik remaja yang mempunyai ego yang tinggi dan rasa ingin tahu membuat remaja ingin mencoba hal baru. Sehingga seks bebas, napza, tawuran, merokok, dan pornografi, menjadi perilaku negatif yang tersebar bebas di kalangan remaja.
“Dalam hal ini keluarga dituntut untuk menjadi pengontrol utama agar tidak ada anggota keluarganya yang terlibat ke hal negatif tersebut. Semoga tidak ada perilaku negatif dari mahasiswa Muhammadiyah,” ujarnya.
Seusai materi pertama, acara dilanjutkan dengan materi kedua oleh Muh. Samsudin S.Ag M.Pd. Dalam materi Pengembangan Motivasi Diri, Muh. Samsudin S.Ag M.Pd menjelaskan bahwa manusia berpikir menggunakan hati, perasaan, dan otak yang tergabung dalam stimulasi pro aktif. Dari stimulasi pro aktif inilah manusia memiliki akal sehat untuk hal yang terencana. Untuk melihat keaktifan para peserta, Muh. Samsudin S.Ag M.Pd memberi himbauan kepada para peserta untuk membuat hal terencana masing-masing peserta dalam waktu lima tahun ke depan.
”Dengan adanya rencana lima tahun kedepan, saya ingin tahu seberapa besar rencana para peserta ke depannya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Muh. Samsudin S.Ag M.Pd juga menampilkan film motivasi diri yang menceritakan tentang semangat dan motivasi yang diberikan oleh pelatih hockey kepada pemain yang mampu merubah semangat para pemain hockey untuk berubah lebih baik bahkan menjadi juara.
Di akhir materi, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) tersebut berharap bahwa peserta Jambore Nasional PIK Mahasiswa 2012 mempunyai motivasi dan tujuan untuk mencapai rencana hidupnya.
”Ada dua pilihan. Berubah atau diam dan akan menjadi sampah. Saat ini di dunia kerja, kompetitor semakin banyak, persaingan semakin ketat. Oleh karena itu, jadilah orang yang bertahan diatas rata-rata,” ujarnya.
Sementara itu, materi Kewirausahaan menjadi materi terakhir pada hari kedua Jambore Nasional PIK Mahasiswa 2012 itu. Prof. Sujono, M.Kes selaku pembicara menjelaskan bahwa tidak hanya pegawai, tapi seorang wirausaha juga banyak yang telah sukses. Prof.Sujono, M.Kes memberi contoh negara yang memiliki banyak warga berwirausaha ialah Jepang dan Cina. Di Jepang dan Cina, Usaha Kecil Menengah (UKM) berkembang. ”Seorang wirausahawan harus memiliki sikap dan mental yang kuat. Tidak hanya itu, sikap optimis harus dikembangkan oleh seorang wirausahawan juga,” ujarnya.
Diakhir materi, dibukakesempatan sesi tanya jawab untuk peserta yang kemudian dilanjutkan dengan ishoma. lia