Tim Papua Memukau Peserta

Monday, July 09, 2012 10:23 WIB   Kemahasiswaan

 

Hari Ketiga Jambore Nasional

UMM-Rangkaian kegiatan Jambore Nasional berlanjut dengan Lomba media penyuluhan. Lomba yang berdurasi total 10 menit tersebut bertempat di Basement Dome UMM (7/9). Lima menit pertama untuk mempersiapkan media penyuluhan dan 5 menit berikutnya untuk mempresentasikan media yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum membuat media, seluruh tim mengambil tema yang disediakan oleh dewan juri.

Deniyati, koordinator tim dari NTB mempresentasikan media dengan tema “Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan dalam Keluarga dengan Sasaran Calon Pengantin”. Menurut Deniyati, pernikahan adalah hal yang sangat sakral bagi setiap orang. “Dalam media yang kami buat, terdapat gambar sebuah rumah yang didalamnya ada orang tua dengan dua orang anak. Keluarga adalah wadah pertama dan utama untuk meningkatkan generasi muda,” tutur Deniyati.

Mengingat waktu yang tidak mencukupi dan banyaknya tim yang tampil, lomba media penyuluhan dilanjut pada hari ketiga yang juga berlangsung di Theater Dome UMM (8/7). Sebelas provinsi yang belum unjuk gigi berkesempatan untuk sharing tentang tema yang telah diperolehnya didepan para peserta dan dewan juri. Provinsi tersebut ialah Jawa Timur, DKI Jakarta, Bangka Belitung, Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jambi, Lampung dan Sulawesi Tengah. Setelah perwakilan dari tiap-tiap provinsi, acara dilanjutkan dengan performance dari tiga provinsi yang berkesempatan untuk tampil. Provinsi Kalimantan Tengah membawakan lagu solo dan akustik, Lampung dengan puisi dan deklamasinya, sementara Papua mampu membawakan lagu Aku Papua, Sajojo, dan Yamko Rambe Yamko dengan meriah yang mampu membuat semua peserta untuk bernyanyi dan menari bersama.

Dengan akustik yang dipandu oleh Rudy Ngiv, peserta asal Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Papua, semua peserta hingga pendamping mampu mengikuti irama lagu yang dibawakannya. Tidak hanya di tempat, tak sedikit pula peserta dan pendamping yang maju ke depan untuk berdiri lalu bernyanyi dan menari bersama. “Kita selalu bekerja dengan hati. Apa yang kami rasakan, itu yang kami ungkapkan. Contohnya, bisa melalui lagu,” ujarnya.

Mahasiswa semester tiga tersebut mengaku tidak memiliki rencana apa-apa dalam penampilannya. Ajakannya untuk mengundang penonton bernyanyi dan menari itu spontan dilakukannya. Tidak hanya itu, di akhir acara performance,  seluruh pendamping kelompok maju ke depan untuk bernyanyi bersama. Lagu Disini Senang Disana Senang dan Kemesraan menjadi penutup penampilan hari ketiga tersebut.

Setelah lomba Media Penyuluhan, Lomba Cerdas Ceria menjadi lomba kedua di hari ketiga tersebut. Dalam Lomba Cerdas Ceria, kelompok dari masing-masing provinsi membagi tugas untuk menempatkan pesertanya pada pos-pos. Ada lima pos yang harus diselesaikan oleh peserta perwakilan kelompok. Pos pertama bernama kartu cocok. Pada pos ini ada dua buah meja yang diletakkan berjauhan. Satu meja berisi kertas masalah, dan satu meja berisi kertas jawaban. Peserta diharuskan mencocokkan dari masalah dan jawaban yang ada. Sementara di pos kedua adalah pos mading. Peserta diberi tugas untuk membuat mading tentang PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan) dengan alat dan bahan yang sudah tersedia. Dengan waktu tujuh menit, peserta diharuskan menyelesaikan mading tersebut.

Tidak berhenti disitu, di pos ketiga, ada pos monopoli tebakan dengan nama Triad Genre. Seperti bermain monopoli, peserta diharuskan mengocok dadu dan angka yang terpilih memiliki pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta. Pos keempat, ujian tentang life skill. Dua orang peserta dari satu kelompok dihadapkan dengan seorang juri yang akan memberi soal tanya jawab pilihan ganda. Peserta yang menjawab benar akan diberi poin seratus, sementara peserta yang salah akan diberi poin nol. Dan yang terakhir pos lima. Di pos ini peserta diharuskan unjuk gigi dengan menyanyikan yel-yel nya.  mam/lia

Shared: