M. Nuh Suntik Motivasi Maba UMM

Senin, 10 September 2012 11:25 WIB   Kemahasiswaan

Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh memberi semangat Maba UMM dalam acara penutupan pesmaba

Usai mengikuti kegiatan Pengenalan Mahasiswa Baru (Pesmaba) selama tiga hari,  UMM Dome kembali dipadati oleh mahasiswa baru yang beralmamater merah dan bawahan putih untuk melangsungkan penutupan Pesmaba tahun ajaran 2012/2013 (9/9). Penutupan pesmaba kali ini mendatangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA. Turut hadir pula dalam penutupan Pesmaba kali ini Rektor Institut Sepuluh November Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA,  dan juga Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Muchlas Samani. 

                Mengawali sambutannya, Rektor UMM, Dr. Muhajir Effendy, M.AP menyampaikan kepada mahasiswa baru tentang empat hal yang harus dihindari oleh mahasiswa UMM, diantaranya adalah dilarang menggunakan obat-obatan terlarang, asusila, perkelahian, dan juga tindakan kriminal. “Apabila ada mahasiswa yang melanggar, pihak universitas akan memberi sanksi yang tegas,” ujarnya. Sedangkan satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh mahasiswa UMM adalah sholat. “Kecuali yang bukan Islam, karena di UMM ada sekitar 15% mahasiswa yang non muslim,” jelas Muhadjir.

Sebelum memulai kuliah tamu, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru. Penutupan pesmaba yang sudah menjadi agenda rutin tiap tahun ini diikuti oleh 6650 mahasiswa baru yang telah resmi bergabung dengan keluarga besar UMM. “Jas Merah di Kampus Putih. UMM adalah kampus NKRI. Semua yang ada dihadapan saya ini adalah mahasiswa, dan bukan lagi siswa. Tentunya tanggung jawab kalian lebih besar. Dan yang membedakan antara siswa dan mahasiswa adalah kedewasaan. Jadilah mahasiswa yang menjadi penggerak bangsa di usia kalian yang sudah dewasa,” ungkapnya.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut menjelaskan bahwa mahasiswa UMM harus mampu menjadi panutan yang baik. Rusaknya masyarakat diakibatkan oleh kebohongan yang telah menjadi kebiasaan. Diharapkan, mahasiswa UMM selalu mengutamakan kejujuran dan para penggerak bangsa yang berasal dari almamater merah di kampus putih UMM. “Pelajarilah kisah Nabi Yusuf, orang yang jujur pasti akan sukses,” tegas menteri lulusan Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis itu. Ditengah-tengah kuliah tamunya, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA menyempatkan diri untuk berkenalan dengan mahasiswa baru perwakilan dari beberapa fakultas.

Diakhir orasinya, Mohammad Nuh berpesan kepada seluruh mahasiswa baru UMM agar selalu bersikap jujur, bertanggung jawab, dan haus akan ilmu. “Anda adalah orang yang beruntung karena bisa kuliah, mumpung ada di UMM, tanamkanlah rasa haus akan ilmu, Insyaallah anda akan menjadi orang yang sukses di masa yang akan datang,” tandas pria kelahiran Surabaya tersebut.

Selanjutnya, acara berlanjut pada penyerahan kenang-kenangan dari Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP kepada Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA yang disambut tepuk tangan meriah oleh mahasiswa baru UMM. “Dengan ini saya menyatakan bahwa penutupan pesmaba UMM 2012 resmi ditutup,” ungkap M. Nuh, yang pernah menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember. mam/lia/enik

 

Shared: